i love myself..

Rabu, 08 September 2010

Robot bodoh yang sia-sia


Di sebuah kota kecil. hidup seorang kakek miskin. dia sangat menyukai robot semenjak ia kecil. Saat ia remaja ia selalu berpikir untuk menciptakan sebuah robot dengan ukuran seperti manusia . dan dapat di ajak berkomunikasi dan juga tentunya dapat berpikir dan berbicara.Ia membaca dan memepelajari berbagai macam ilmu mengenai robot. dan melakukan berbagai eksperimen pembuatan robot ini.
karena eksperimen inilah si kakek di anggap orang aneh. tidak ada yang mau berteman dengannya karena menganggap dirinya gila.
itu juga alasan sampai sekarang dia belum memiliki istri. namun kesendiriannya itulah yang semakin memotifasi dia untuk menciptakan robot yang dapat menemaninya.

Sehari-hari kerjaan si kakek hanya membuat robot.
di balik kacamata tebalnya , mata kakek terus menerawang mesin kecilnya itu dengan teliti.
"Akhirnya selesai !!" teriak kakek itu bangga.
apa kakek itu berhasil??? hm.. ini adalah ke 182 kalinya dia berkata seperti itu dan.....
"hm..Sepertinya masih ada yang salah."
ya.. sudah ke 182 kalinya pula si kakek berkata demikian.

"mungkin saya harus beristirahat sejenak, kemudian melanjutkan pekerjaan saya yang hampir selesai." kata kakek itu.

hampir selesai kah??? setiap hari kakek selalu berkata pekerjaannya hampir selesai. tetapi nyatanya.....
hmm. mungkin makna hampir yang kakek tau tidak sama dengan makna yang sebenarnya.
kakek itu kemudian merebahkan tubuhnya di sebuah karpet kecil yang sangat tipis dan usam.

kakek itu berbaring sambil menatap robotnya yang masih belum selesai itu.
sudah berpuluh-puluh tahun dia berusaha membuat robot itu. namun robot itu tidak kunjung selesai.

sang kakek kemudian memejamkan matanya dan tertidur.
keesokan harinya saat masih subuh sang kakek langsung bangun pagi dengan maksud menciptakan kembali robot itu.
namun sudah berjam-jam hasilnya tetap sama.
sang kakek kemudian berjalan dan menuang sedikit air dari teko tua ke sebuah gelas dan meminumnya.
"seharusnya robot itu sudah jadi.. tapi mengapa robot itu masih tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan.. apa yang salah..." desah si kakek.

"kakek.." terdengar suara panggilan dari belakang tubuh kakek. namun si kakek tidak menggubris karena dia pikir, dia hanya berhalusinasi..

"kakekk.." terdengar suara itu sekali lagi dan kali ini seseorang memeluk tubuh si kakek dengan erat.
kakek langsung menghadapkan kepalanya ke arah belakang. dan betapa kagetnya si kakek. yang memeluk dan memanggilnya adalah robot ciptaannya. robot itu sangat cantik dan manis.
kakek langsung membalikan tubuhnya dan memeluk robot itu sambil meneteskan air mata bahagia.
"kakek sayang aku. aku sayang kakek," kata robot itu sedikit terbata-bata.
"kakek juga sayang sama robot.." kata kakek kemudian kakek terdiam..
"diam kenapa kakek (kenapa kakek diam)?" kata robot itu sedikit terbalik dalam menggunakan kata-kata.
"kakek sedang berpikir siapa nama yang cocok untuk kamu." jawab si kakek tua itu.
robot itu ikutan berpikir dan meniru cara si kakek berpikir.
"wogy robot?? bagaimana?"usul si kakek itu.
robot itu menggelengkan kepalanya dan si kakek melanjutkan berpikir.
"wasley de robotus?" usul si kakek lagi.
dan robot itu kembali menggelengkan kepalanya.
"Choco nam?" usul si kakek lagi.
dan robot itu langsung mengangukan kepalanya.
"aku nama choco!!(nama aku choco)" teriak robot itu.

3 tahun berlalu. Choco kini sangat jauh berbeda dengan pertama kali ia hidup. kini choco mampu mengafal ribuan kata dan angka dengan cepat. berkata tanpa membalikan kata-kata, dapat berkomunikasi dengan luges, dan tentunya dapat melakukan aktifitas layaknya manusia.

"kakek.. choco boleh tidak keluar rumah untuk membeli makanan untuk kakek?" tanya Choco.
"Tidak.. sudah berapa kali kakek katakan kamu tidak boleh keluar rumah!" seru kakek.
"kenapa kakek selalu melarang choco untuk keluar rumah?" tanya robot cantik itu.
"karena luar rumah itu sangat berbahaya dan membahayakan." jawab si kakek.
"memangnya di luar sana apa yang bisa membahyakan choco , kek?" tanya si robot itu sekali lagi.
"diluar itu ada matahari, ada hujan, ada salju, dan semua itu merusak tubuh kamu, di luar ada banyak listrik, itu akan merusak kerja otak kamu, di luar banyak sekali orang jahat yang nantinya akan mencuri kamu. mengerti?" jelas si kakek.
Choco terdiam kemudian dengan muka yang sedikit tidak puas choco duduk meja makan.
"apakah kakek tau kalau aku sangat bosan harus terus mendekam dalam ruangan ini.. diluar sana pasti indah...." desah si robot.

sore itupun berlalu.. pada malam hari disaat si kakek sudah tertidur pulas. si robot mengendap-endap pergi keluar dan meninggalkan rumah itu. saat malam itu salju turun dengan indah.

"benar tebakanku.. di luar sangat indah!!" kata si robot itu. tiba-tiba seekor berang-berang berjalan di hadapan si robot.
"apa itu??" tanya si robot.
kemudian si berang-berang berlari ketakutan saat si robot berusaha mendekati berang-berang kecil itu.
si robot kemudian ikut berlari mengejar si berang-berang.. namun sayang berang-berang itu terlalu cepat. choco tertinggal.

tapi... tunggu.. "dimana ini?" tanya choco..
"kakekkkk!!" panggil choco sambil meneteskan air mata.
____________________________________________________________________________________
pada malam itu si kakek tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan sangat kakek itu kaget choco tidak ada di tempat tidurnya.
kakek kemudian melihat kesekelilingnya dan betapa kagetnya si kakek ternyata pintu rumah terbuka.
"astaga.. choco.. mengapa kamu pergi.. salju dapat merusak tubuh kamu choco." desah si kakek. kemudian si kakek memakai mantelnya dan berjalan mengelilingin kota itu untuk mencari choco..
"Choco nam!!!" teriak si kakek memanggil choco.
"chocoo... dimana kamu nakk!!" teriak kakek itu lagi.
"uhuk..uhukk.." si kakek terbatuk tetapi terus berjalan melawan angin dan salju yang menerpa tubuhnya.
tubuh si kakek mulai basah terkena salju...
badai salju terjadi di kota kecil itu.. si kakek terus memikirkan choco dan berharap choco baik-baik saja.
tiba-tiba di ujung jalan kakek melihat sesuatu dalam posisi tertidur dan sedikit tertimbun salju.

"choco..?! choco!!" teriak si kakek sambil berlari ke ujung jalan. dan benar saja itu adalah choco.
air mata pun menetesi pipi keriput yang sudah basah terkena salju.
kemudian si kakek melepaskan mantelnya dan memakaikannya ke tubuh choco nam.
choco tidak bergerak lagi dan choco memejamkan matanya.
si kakek kemudian mengangkat choco dan meletakan nya pada punggung si kakek.
dengan tubuh yang sudah menggigil di terpa salju, tubuh tua itupun terus berusaha menggendong tubuh choco .

akhirnya si kakek sampai ke rumah. kakek kemudian meletakan choco ke meja kerjanya.
si kakek mengambil obeng dan berbagai peralatan untuk kembali menghidupkan choco.
hasilnya nihill... ternyata Micro Chip pada tubuh Choco rusak akibat terkena basahan salju .

Micro chip sangatlah mahal.. si kakek tidak akan mampu membelinya, bahkan si kakek dulu harus menabung bertahun-tahun untuk membeli satu micro chip.
lagipula kalau micro chip itu diganti..
seluruh ingatan choco..
sifat choco.
dan semuanya akan juga ikut terganti..
tapi kakek tak peduli. keesokan paginya ia mengelilingi kota untuk menjual seluruh harta benda si kakek. uang kakek hanya 20$ US..
itu tidak akan cukup. kemudian kakek menjual seluruh benda yang ia miliki..
namun uang hanya 32$ US.
si kakek kemudian pergi ke sebuah kota besar untuk membeli micro chip.. berhubung si kakek tinggal di kota kecil, maka tidak ada yang menjual micro chip.
untuk membayar ongkos kakek mengeluarkan sekitar 8$ US untuk naik kereta.
setelah itu kakek terus berjalan, sampai akhirnya bertemu dengan sebuah toko robot .

"ada jual micro chip?" tanya si kakek.
"tentu ada.. tipe apa? ada tipe Sdm123 PT, weV33Qr , Ptx804Gmp, atau mau yang terbagus DoSx999xZ??"tanya orang itu.
"bukan tipe itu.. ada tipe STY2000Xym?" tanya si kakek.
penjual itu terdiam.
"itu micro chip paling canggih. harganya bisa mencapai 20.000$ US." kata si penjual.
"apa semahal itu?" si kakek sangat terkejut.
"iah, kalaupun anda mau harus pesan dulu karena barang itu sangat sulit di temukan." kata si penjual.
"tolong saya pesan itu 1. saya bayar dulu 24$ US." kata si kakek.
"hahahaha, anda bercanda." penjual itu tertawa.
"maaf tidak bisa. minimal anda harus membayar 10.000$ US kalau anda mau pesan."
si kakek terdiam mendengar kata-kata penjual.
kemudian dengan lesu si kakek terus berjalan..
dimana saya bisa menemukan 20.000$ US??

langkah si kakek kemudian terhenti,. kakek sangat terkejut melihat sebuah iklan yang tertempel di tiang.

"bagi siapa yang mau menjual ginjalnya akan di bayar 10.000$ US .. kalau anda bberminat hubungi 078-097536 atau alamat kami di jln.Wisley no 236"

si kakek kemudian pergi ke alamat tersebut dan singkat cerita kakek mendonorkan ginjalnya dan diberi uang 10.000$ US.
si kakek kemudian kembali ke toko dan menyerahkan 10.000$US. barang kemudian dapat di ambil setelah si kakek membayar sisanya.

kakek kemudian mencari berbagai lowongan pekerjaan. namun tetap tidak menemukan.
hingga kakek membaca plang lagi, disana tertulis ada lowongan kerja sebagai pesuruh, akan dibayar 10.000$ US namun harus berkerja selama 10 tahun . si kakek kemudian pergi ke alamat itu dan akhirnya singkat cerita si kakek mendapat uang 10.000$ US.
kemudian si kakek membayarkan uang itu dan mengambil micro chip. dan selah itu pergi kembali ke kota kecil nya.
dengan cepat ia langsung memakaikan chip itu. namun chip itu baru bisa berkerja setelah 2 hari setelah di pasang. chip yang kakek itu beli tahan air, panas, magnet, sehingga jauh lebih baik untuk robot choco.
sayangnya si kakek harus langsung pergi ke kota lagi untuk menjadi pesuruh selama 10 tahun, dan terpaksa si kakek tidak bisa menunggu sampai choco bangun.

5 tahun berlalu.. karena si kakek mulai sakit-sakitan dan tenaganya sudah lemah ia di usir dari tempat pekerjaannya. itu artinya kakek mendapat kebebasan 5 tahun lebih cepat dari perjanjian.
si kakek langsung pulang ke rumah.

maksudnya adalah menemui choco. namun sayang choco sudah tidak ada..
"choco.. kamu pandai.. pasti kamu sudah jadi robot terkenal.. dan sudah tidak membutuhkan kakek lagi." desah si kakek.

singkat cerita berbulan-bulan berlalu. tubuh si kakek makin lemah dan tua.
si kakek juga sudah sakit-sakitan dan pincang.
tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.
kakek berusaha berjalan dan membuka pintu.
"ngiikkkk.." bunyi suara mengilukan dari pintu tua itu.
kakek sangat terkejut.. kakek terdiam dan seakan tidak percaya akan apa yang ia lihat...
choco...???

"maaf. apa sebelumnya saya mengenal anda? apa anda pemilik rumah ini?" tanya robot cantik itu.
"choco??" kata si kakek.
"sepertinya saya tidak asing mendengar nama itu.. apa itu nama saya? dulu 5 tahun lalu saya menemukan diri saya sedang tertidur dalam rumah ini. saya tidak memingat apapun, setiap tahun saya selalu berkunjung kemari. apa sebelumnya saya mengenal anda?" tanya robot itu sekali lagi.
"choco..!!!" teriak si kakek kemudian memeluk robot di hadapannya.
namun robot itu melepaskan pelukan kakek dari tubuhnya.
"siapa anda? apa saya mengenal anda? nama saya Yuiri, bukan Choco.. " kata si robot itu.

si kakek meneteskan air mata.. ia sangat sedih choco benar-benar sudah berubah,.
puluhan tahun sejak si kakek remaja, ia sudah membuat choco, ratusan kali ia gagal namun ia tetap membuat choco.. tapi kini semua hanya tinggal buih.. sangat tidak berarti..

"anda sangat aneh. saya bertanya anda malah menangis. saya permisi." kata robot itu kemudian pergi dengan menggunakan sebuah mobil.

si kakek terus menangis.. si kakek kemudian mengambil secarik kertas dan pen. kemudian menuliskan beberapa kata. tidak lama si kakek menidurkan tubuhnya dalam sebuah ranjang . kemudian matanya yang keriput dan penuh dengan kelelahan perlahan menutup..
beberapa hari kemudian para tetangga menguburkannya di pemakaman umum.

beberapa tahun kemudian..
si robot cantik itu kembali ke rumah itu.. ia membuka pintu reot itu.. dia sudah mendegar berita kematian si kakek. entah mengapa dia sedih mendengar si kakek tiada,.
maka itu dia memutuskan ke rumah tua ini lagi untuk mengetahui.. apa hubungan dirinya dengan si kakek.

robot itu berjalan menyusuri ruangan itu.. pandangannya tertuju pada sebuah bingkai foto tua, didalamnya ada foto dirinya dengan si kakek? kemudian robot itu memblikan bingkai itu dan menemuka tulisan..
"Choco sayang kakek.. kakek sayang choco"
robot itu kemudian sedikit teringat kalau dirinya adalah "choco"..

kemudian dia terus berjalan sambil menangis. dan langkahnya terhenti.. ia menemukan sebuah surat..

isinya..

halo Choco Nam .. atau haruskah kakek memanggil kamu dengan sebutan Yuiri?

kakek bahagia kamu menjadi robot yang terkenal dan sukses. walaupun tahukan kamu kakek sedih kamu lupa akan kakek.
ingatkah kamu beberapa tahun lalu. kala itu kamu baru pertama kali hidup.. kamu memanggil kakek sambil memeluk kakek? ingatkah kamu kala itu kakek sangat memeluk kamu erat.. kamu ingat? saat dulu kakek melarang kamu keluar rumah? tapi kamu tidak mendengar kata-kata kakek. sampai akhirnya micro chip kamu rusak. kala itu kakek mencari uang 20.000$ US untuk membeli chip baru untukmu. tentunya chip yang tidak akan rusak lagi walau terkena hujan atau salju. 20.000$ US sangatlah besar. kakek merelakan ginjal kakek untuk di ambil , kakek merelakan jadi pesuruh selama bertahun-tahun. kakek melakukan itu semua hanya untuk kamu,.
kamu tau? tadi ketik kamu datang ke sini? kakek sangat bahagia.. kakek senang sekali bisa melihat kamu lagi.. tapi sayang kamu sudah tidak sudi lagi mengenal kakek.
kakek sudah cukup tua dan rapuh..
kakek sudah cukup lelah dan tak berdaya.
kakek sudah harus pergi sekarang,,
semoga Choco .. ups.. salah.. maksud kakek semoga Yuiri selalu berbahagia,,
Good bye...


Your Grandfather

kisah ini sama dengan kisah Tuhan yesus.. Tuhan telah mencipatakan kita manusia, namun kita melanggar larangan Tuhan.. namun Tuhan masih sayang dengan kita.. ia rela mati di kayu salib untuk kita.. untuk dapat menyelamatkan kita dari maut yang kekal.. lalu apa respon anda??

by : choconatz

2 komentar:

ian4JC mengatakan...

mantab..
^^

VIn Diary's.. mengatakan...

hukz :'(
sedih :'(

Posting Komentar