i love myself..

Rabu, 06 April 2011

Awan milik Nayla


"lo serius la mau putusin marco?" tanya silvia sekali lagi.

"yapz.. udah lah sil.. lo uda menanyakan hal yang sama sebanyak 3x. gue bosen jawabnya. mau lo tanya 1000x lagi tetep jawaban gue satu.. gue bakal putusin marco." Jawab nayla.

"are you sure, la?? tapi hari ini kan ultah lo yang ke 17? masa lo mau putusin cowo lo di hari dimana elo harusnya ngerayain sweet seventeen lo?" tanya silvia lagi.

"gue yakin 100%. gue bahkan uda ajak dia ketemuan di taman jam 3 sore ini."

"tapi apa alesan lo? kan marco sayang sama lo? apa lo ada affair la?" tuduh silvia.

"yah enggak lah..banyangin sil.. uda 3 bulan.. 3 bulan marco ga hubungin gue, kalau di ajak ketemuan menolak, kalau di telefon ga di angkat bahkan dia pernah ngereject telefon dari gue. bukan cuma itu, dia ga pernah sms gue lagi, ga pernah jemput gue. yah lo bayangin ga sih gimana jadi gue? gue tuh ngerasa gue di gantungin sama dia.. gue ga mau ngemis cinta ke marco.. and geu mutusin dia bukan krn gue ga sayang sil.. gue itu sayang banget sama marco.. gue uda coba sabar, tapi sabar gue ada batesnya.." jelas Nayla.

"yah kalau gitu kenapa lo ga coba ngomong baik-baik? kenapa lo langsung ambil keputusan kaya gini? kenap......" belum selesai silvia bicara nayla sudah memotong pembicaraan sahabatnya itu.

"stop sill.. gue itu uda sering banget ngomongin soal ini ke dia. tapi apa? dia bilang sorry. maaf, tapi hasilnya? gue ga liat perubahan nyata sedikitpun sil. udahlah sil.. keputusan gue uda bulat. gue bakal putusin marco." tegas nayla.

silvia tidak lagi berkutik.. dia terdiam.. nayla melihat jam tangannya . jam sudah menunjuk pada pukul 02.55.

"gue cabut dulu sil.. gue mau ke taman tempat janjian gue and marco." pamit nayla kemudian pergi meninggalkan rumah silvia.


kebetulan taman tidak jauh dari rumah silvia, jadi nayla memutuskan untuk berjalan kaki saja ke arah taman.

di sepanjang jalan nayla terus menatap langit. hari ini langit cerah. banyak sekali awan di langit biru itu.

sejak kecil nayla sangat suka melihat awan dan membentuk awan itu di pikiran dan imajinasinya.

"awan itu mirip bentuk hati.." ucap nayla pada dirinya sendiri.

nayla kemudian menghentikan langkahnya. dia menatap awan yang berbentuk hari itu. namun tidak lama setelah itu angin terus meniup awan itu, hingga akhirnya awan yang semula berbentuk hati sudah berubah seperti bentuk hati yang terbagi dua.

"mungkin awan itu menggambarkan hubungan gue dan marco yang sebentar lagi akan hancur. hubungan yang sudah berjalan 3 tahun ini akan berakhir tempat di usia gue ke 17.." gumgam nayla pada dirinya sendiri.

kemudian nayla terus melanjutkan berjalan menuju taman itu.


akhirnya nayla sampai. jam sudah menunjukan pukul 03.15, semua nayla pikir dirinya telat, tapi pikiran itu langsung berubah setelah nayla sadar marco belum datang ke taman itu.

nayla kemudian duduk di salah satu kursi taman itu.

jam menunjukan pukul 03.30. nayla sudah mulai kesal dan jenuh menunggu.


"nay!! sorry ba..banget.. ta.. tadii.. macet banget..." kata marco sambil terengah-engah. mungkin marco berlari jadi napasnya sedikit tidak beraturan. tapi nayla sepertinya sudah terlanjur kesal. alhasil keputusan nayla untuk mengakhiri hubungannya dengan marco semakin bulat.

"nay??" panggil marco karena nayla sama sekali ga memalingkan wajahnya ke pandangan marco.

"nay? kamu marah? sorry nay.." kata marco sambil memegang tangan nayla.

tapi nayla melepaskan tangannya dari genggaman marco.

"marco! gue itu uda bosen banget denger kata maaf dari lo. gue kesel sama lo karena lo telat, tapi ada lagi hal yang membuat gue lebih kesel sama lo. sorry, tapi kayanya hubungan kita cukup sampe disini." tegas nayla.

marco tercengang. dia merasa tubuhnya seketika lemas. dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bertanya mengapa. dia hanya bisa berharap dalam hatinya kalau ini hanya bunga tidur. tidak nyata.


melihat marco yang tidak bereaksi nayla kemudian berdiri dari kursi taman itu dan bersiap meninggalkan taman itu, tetapi tangan marco dengan cepat memegang tangan nayla.

"lepas!" perintah nayla.

"ga akan.. aku ga bisa. please. jelasin kenapa nay.. aku salah apa?" tanya marco sampai-sampai air mata marco menetes.

"karena lo cuma hidup buat diri lo! dimana lo selama 3 bulan ini? dimana bahu lo ketika gue lagi mau nangis? dimana senyuman lo ketika gue butuh di hibur. di mana lo saat gue membutuhkan lo untuk memeluk gue?! gue ga mau denger sedikitpun alesan lo. gue ga mau denger apapun dari mulut lo! lo itu bullshit!!"

"aku ga akan minta maaf. aku ga akan memberikan penjelasan . aku juga gak akan lagi memaksa kamu untuk ga pergi. aku cuma mau kamu terima ini (marco menyerahkan kotak kecil ke arah nayla).. dan aku mau kamu besok dateng ke taman ini, aku mohon.. aku mohon sama kamu."pinta marco.

kemudian nayla mengambil kotak kecil itu. kemudian melemparnya .

"gue ga butuh itu. gue gak harepin apapun dari lo." kemudian nayla berjalan meninggalkan tempat itu.

"nayla.. tunggu nay!!" teriak marco sambil berusaha mengejar nayla, namun nayla naik taksi, sehingga marco tertinggal jauh di belakang.


sore itupun berlalu dan pada malam harinya tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar kost nayla.

"siapa ya??" teriak nayla. namun tidak ada jawaban, akhirnya nayla membuka pintu kostnya itu.

"marco?!" ucap nayla bingung kemudian bersiap menutup kembali pintunya.

"nay.. jangan tutup pintunya. aku cuma mau ngomong sedikit." marco kemudian meletakan tangannya di pintu itu supaya pintu itu tidak tertutup, namun nayla terus berusaha menutup pintu itu sehingga akhirnya tangan marco terjepit di pintu itu.

"aahg!" ringis marco kesakitan.

"kenapa kamu tega ? kamu bener-bener uda membenci aku?" tanya marco.

"ya! gue benci lo. gue risih lo ada disini dan sekarang lo pergi." perintah nayla sambil terus mendorong pintu itu.

"aku akan tetep disini. sampai kamu janji besok kamu akan dateng ke taman. aku akan pergi selamanya dari hidup kamu. aku janji." jelas marco.

"oke. dengan satu syarat. mulai detik ini sampai kapanpun jangan pernah menunjukan muka lo di depan gue!"

"baik.. fine.. gue janji.. terimakasih nayla..jam 3 di taman. jangan pernah lupa itu"

"sekarang lo pergi!" perintah nayla lagi.

"aku cuma minta tolong , jangan dorong pintu ini lagi.. tangan aku terjepit dan aku ga munkin bisa pergi."

kemudian nayla baru tersadar tangan marco masih terjepit. akhirnya nayla berhenti mendorong pintu itu dan marco langsung melepas tangannya dan pergi dari kost nayla.


"apa iah gue harus dateng besok di taman??" gumgam nayla sendiri.

haripun berlalu. keesokan harinya nayla pergi ke taman.

tepat jam 03.00 nayla duduk di kursi taman itu.

di kursi taman itu terdapat secarik kertas.


"hai nay.. seneng banget kamu datang ke taman ini. aku seneng kamu masih mau menyanggupi permintaan aku untuk terakhir kalinya. apakah kamu tau nay?? aku sangat sayang sama kamu.. aku ga pernah lupa sama kamu. kamu tau ? 3 bulan aku bekerja pada sebuah perusahaan. aku selalu lembur untuk mendapatkan banyak uang.. sampai-sampai aku terpaksa tidak sempat menghubungi kamu.. taukah kamu?? untuk apa aku mencari banyak uang? itu untuk kamu nay.. mungkin kamu bingung apa maksud perkataan aku. kamu akan mengerti setelah kamu melewati sore ini di taman. kamu akan mengerti apa penyebab aku rela mengorbankan seluruh tenaga dan waktuku untuk mencari uang.. nayla.. kamu ga akan pernah lupa kan? 2 tahun lalu kamu pernah berkata, bahwa kamu sangat ingin suatu saat nanti awan akan membentuk namamu di langit biru. kamu mengatakan bahwa itu adalah mimpi kamu. dan kamu sangat ingin itu menjadi sebuah kenyataan. benar kan nay?? kemarin usia mu tepat 17 tahun. aku semula menyiapkan semuanya untuk kemarin. tapi sayang kamu sudah membenci aku. aku minta maaf nay. namun aku akan tetap menepati janji aku untuk menghilang dari hadapanmu.. aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hidup aku nay.. mungkin ketika kamu membaca surat ini aku uda ga ada. tapi kamu tenang, surprise sore ini sudah di atur oleh kawanku. sepertinya cukup sekian. kini lihatlah langit biru itu.. selamat menikmati nay... i love you."


nayla terdiam.. apa benar marco bunuh diri ?? marcoo..

nayla meneteskan air matanya..

nayla kemudian memandang ke atas . namun langit hari ini aneh, tidak ada awan sama sekali.

tiba-tiba..

"Duarrr!!!!"

sebuah petasan ada di langit. kemudian di susul banyak petasan lagi. banyak sekali..

"apa ini surprise yang kamu maksud? jadi kamu kerja 3 bulan non-stop untuk petasan-petasan ini??" gumgam nayla.

nayla masih terus memandang keatas. kemudian tiba-tiba ada pesawat jet. dan kemudian membentuk tulisan NAYLA.

nayla sangat terkejut.

nayla terus menangis.. jadi marco menyewa pesawat jet untuk dapat menagmbulkan permintaan konyolku..

astaga.. seandainya aku biarkan dia menjelaskannya kemarin..

"marcoo..MARCOO!!!!!" teriak nayla di taman itu sambil terus menangis.

tunggu.. kemarin nayla membuang kotak pemberian marco di tempat ini, apa kotak kecil itu masih ada? nayla kemudian berusaha mencari dan ternyata masih ada. nayla lalu membukanya dan betapa terkejutnya. isinya adalah sebuah kalung dengan liotin awan dan berukiran N love M,.


"marco.. maafin aku.. aku harusnya tau kalau kamu selalu memberikan yang terbaik untuk aku.. aku harusnya memberikan kamu kesempatan untuk menjelaskan. maafin aku.... maafin akuu.." nayla kemudian memegang kalung itu sambil terus menangis.

"mungkin kamu uda ga ada. tapi .. selamanya.. kamu pasti akan tetep memandang aku .. kamu pasti akan terus mengawasi aku dari langit .. kamu pasti akan terus menjaga dan menemani aku.. maafin aku marco.."


By Choconatz

4 komentar:

VIn Diary's.. mengatakan...

anjrit ! keren bgt !

amazing handmade.. :D

Choconatz ♡ mengatakan...

thanks ..

The Diet Solution mengatakan...

keren banget ceritanya X) nice one!!

Choconatz ♡ mengatakan...

thanks friend. =3

Posting Komentar