i love myself..

Jumat, 18 Maret 2011

Mistery of Camera


"cekrikk.." suara potretan dari sebuah kamera.

"cekrikkkk..." suara itu terdengar sekali lagi.

Shiva terus melihat beberapa objek sederhana di sekitarnya dan mengabadikannya dalam sebuah kamera canon kesayangannya.

Shiva tersenyum melihat hasil dari foto-fotonya.

"untungnya dulu gue pergi ke taman itu. and nemuin kamera ini.." desah Shiva.

masih teringat jelas di pikiran Shiva. tepat 2 tahun lalu..

saat itu jam 7 malam. Shiva kala itu sedang merasa kesepian dan bosan, dia memutuskan pergi ke sebuah taman tua di pinggiran kota. disana ia duduk di sebuah kursi kayu . tanpa sengaja ia menemukan sebuah kamera dan sebuah kertas yang digulung dan diikat sebuah pita merah muda.

kertas itu kosong tanpa ada tulisan apapun. tanpa ada jejak siapa pemilik kamera itu.

tapi sejak itu Shiva mulai menggeluti dunia potret dan dia sangat merasa tertarik..

tidak hanya itu. hanya dengan waktu 2 tahun Shiva sudah meraih banyak prestasi .. bahkan dua hari lagi Shiva mengadakan pameran hasil jepretannya.

Shiva tersenyum mengingat kejadian pertama kali ditemukannya kamera itu. setelah dia pikir-pikir tidak ada salahnya dia datang kembali ke tempat pertama ditemukannya kamera itu.

"cekrikk.." Shiva kembali mengambil sebuah gambar lagi kemudian pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju ke taman tua itu.

"hai va!" teriak seseorang dari sebrang jalan.

"heii? Ovi?" sapa Shiva pada sahabat karibnya Ovi sambil menghampiri Ovi.

"mau kemana lo ,va?" tanya Ovi.

"ke taman samping kota." jawab Shiva.

"mau ngapain ke situ?" tanya Ovi lagi.

"biasa... iseng aja." jawab Shiva santai. "yah .. lo ga lupa kan tempat itu adalah tempat gue menemukan kamera ini." tambah Shiva sambil memegang kamera yang di gantung di lehernya.

"mau gue anter ga? yah kita bisa naik mobil gue." ajak Ovi.

"ga perlu. gue sekalian mau foto objek di jalan." tolak Shiva.

"emang di jalan ada objek menarik yah??" tanya Ovi lagi.

"yah ada lah. mau tau contohnya kaya gimana?"

"gimana??" tanya Ovi.

"cekrikk." secara tiba-tiba Shiva mengambil gambar Ovi.

"ehh.. jayus yah lo? apus ceeptan.aaa.. gue kan tadi ga siap.." rengek Ovi.

"haha. udah deh gue cabut dulu lah taman. byee..."pamit Shiva sambil berjalan dan melambaikan tangannya.

sesampainya di taman tua itu Shiva langsung menuju ke sebuah kursi tua dimana ia menemukan kamera tersebut.

keadaan di taman itu sangat berbeda dengan taman lainnya. seperti sedang musim gugur, daun-daun kering berjatuhan dari pohon. taman itu begitu sunyi. ranting kecil yang rapuh memenuhi tanah taman itu.

Shiva mengambil beberapa gambar dari taman itu. dan terus berjalan menuju kursi tua.

di kursi tua itu duduk seorang perempuan dilihat dari wajah dan postur tubuhnya usinya bariu 19 atau 20 tahun. dengan sepatu high-heels bewarna putih, rok pendek berwarna merah muda yang serasi dengan jaket merah muda yang dia kenakan, dan bando putih di kepalanya.

parasnya cantik dan putih. dia duduk sambil bersiul kecil.

Shiva mengambil gambar perempuan yang duduk di kursi itu. kemudian menghampiri perempuan itu.

"hai.." sapa Shiva.

perempuan itu melihat shiva sambil tersenyum manis.

"lo suka juga tempat ini yah? ini kan tempatnya sepi? kok lo duduk disini sendirian aja?" tanya Shiva ramah.

perempuan itu hanya menatap Shiva sambil terus menggariskan senyuman kecil di pipinya.

"kok senyum-senyum aja?" tanya Shiva lagi.

perempuan itu hanya terus tersenyum kemudian melanjutkan siulannya.

"itu?" pandangan Shiva tertuju pasa pita merah muda yang perempuan itu pegang di tanggannya.

perempuan itu menghentikan siulannya.

"sorry.. mau tanya.. dulu gue sempet pernah ketemu sebuah barang di taman ini, dan kebetulan ada sebuah kertas dengan gulungan pita merah muda seperti yang lo pegang. apa itu barang milik lo?" tanya Shiva.

perempuan itu menatap Shiva dan kali ini tidak tersenyum.

"tolong.."kata perempuan itu.

ia terdiam kemudian pergi meninggalkan taman itu .

"aneh.." desah Shiva..

sesampainya di rumah seperti biasa Shiva mengcopy semua hasil jepretannya ke laptopnya,tunggu.. ada yang aneh..

"kalau ga salah tadi siang gue foto si Ovi. tapi kok di hasil jepretan gue Ovi itu ga ada yah? cuma ada gambar jalanan. seakan-akan gue tadi ga jepret dia. padahal ue yakin 100% tadi gue foto dia.."gumgam Shiva bingung.

dan keesokan harinya terdengar kabar Ovi kecelakaan dan meninggal. Shiva sangat sedih mendengar hal itu kemudian ia pergi ke rumah Desy. sahabat Shiva dan Ovi.

"gue ga nyangka Ovi uda ga ada.."desah Desy.

"sama.. gue juga.."Shiva meneteskan air matanya.

"besok gue ada pameran. rasanya sepi banget ga ada Ovi lagi.."tambah Shiva.

"btw.. u kan selama ini ga pernah foto gue. bisa ga fotoin gue? yah setidaknya gue mau coba jadi objek foto lo." pinta Desy.

"ok.. siap ya.. 1...2....-cekrikkk-" shiva kemudian melihat hasil jepretannya barusan. tunggu. kenapa ga terlihat apapun? hanya terlihat kamar Desy. ga ada Desynya? tapi shiva tidak ingin menceritakan ini kepada Desy. kemudian shiva pamit pulang.

lagi-lagi kejadian aneh terulang.. kini Desy yang tidak ada di foto itu. tapi Shiva tidak ingin ambil pusing. dia harus mempersiapkan besok untuk pameran perdananya..

"nyokap and bokap gue di bandung. sedangkan gue di jakarta. masa di pameran gue ga ada foto bonyok gue?" desah Shiva. tiba-tiba tersiat di pikirannya untuk memotret sebuah foto keluarganya, kan di situ ada bokap and nyokapp?

dan Shiva melakukan idenya itu.

sore ini, shiva memindahkan semua hasil jepretannya untuk di cuci untuk pameran besok.

tunguu......

di foto keluarga yang dia ambil kenapa ga ada ibunya?? padahal di foto aslinya ada ayah, ibu dan Shiva?

tapi kenapa di hasil jepretan hanya ada foto Shiva dan ayahnya. tidak berapa lama ayahnya Shiva menelpon dan memberitahu bahwa ibunya meninggal terkena penyakit jantung .

belum saja shiva bisa mencerna berita yang baru ia dengar, telepon masuk lagi dan kali ini dari salah seorang temen sekampus Shiva dan ternyata diberitahukan bahwa Desy terjatuh dari tangga di rumahnya.

terpaksa pameran besok di undur selama beberapa hari.

Shiva mulai berpikir apakah ini ada huOvinnya dengan gambar yang hilang ? karena setiap ia memotret seseorang dan seseorang itu hilang dari foto itu, pasti orang itu meninggal?

selama 2 tahun shiva tidak pernah memotret objek hidup seperi manusia. karena shiva ingin dia memotret objek mati dan objek mati itu akan menjadi hidup.

cara satu-satunya untuk memecahkan misteri ini datang ke taman tua itu dan mencari tau kebenarannya. apa ada hubungannya dengan perempuan itu?

Shiva langsung menuju ke taman itu. tapi di kursi tua itu tidak ada siapapun. shiva kemudian terduduk di kursi itu.

tiba-tiba ia mendengar suara perempuan berkata..

"Ajak...ajakk.."

namu shiva tidak menggubris hal tersebut.

"hikss.." shiva menangis kecil.. dia harus kehilangan dua sahabatnya dan ibunya .. shiva merasa sedih. kemudian setelah puas menangis Shiva meninggalkan tempat itu.

sebelum pergi shiva memotret kembali kursi tua itu dan akhirnya pulang.

seperti biasa shiva meng-copy hasil jepretannya ke laptopnya.

dan..

shiva sangat terkejut..

di kursi tua itu.. ada yang duduk disana.

shiva men-zoom gamnbar itu.

dan ternyata yang duduk disana adalah .....................

ibunya, Desy, dan Ovi.

Shiva terhenyak.

dia terdiam.

kemudian dia menuju ke laci kamarnya. dan mengambil gulungan kertas yang dulu dia temukan bersamaan dengan kameranya.

kertas itu maish saja kosong. tidak ada apapun.. dan kemudian shiva mengambil kameranya dan memfoto kertas itu. setelah itu shiva melihat hasilnya dan terdapat sebuah tulisan merah (seperti darah)..

berisi..

"T.A.O.D.K.I.S"

apa maknanya? apa artinya? apa ini inisial nama? atau ini merupakan sebuah kalimat?

akhirnya sampai juga Shiva pada hari dimana hari pertama pamerannya.

"Shiva.. lo hebat banget?? keren-keren.. tapi gue aneh? ini foto apa?ok cuma kertas kosong?" kata seorang temen Shiva sambil menunjuk sebuah potretan kertas yang dulu ia temukan bersamaan dengan kameranya. jelas-jelas itu kertas dengan bercak membentuk tulisan TAOODKIS? tapi kenapa orang lain tidak dapat melihatnya.

shiva berjalan ke sudut rungan lain dimana ada foto yang dia ambil ketika di taman tua. foto itu ada seorang perempuan yang dulu ia temukan. apa orang bisa melihat perempuan ini?

"sorry,. permisi. gue mau tanya. apa yang lo liad di lukisan ini?" tanya shiva ke seorang pengunjung.

"sebuah kursi tua di sebuah taman yang ga keurus." jawab pengunjung itu.

"lo yakin?ga ada perempuan atau apa gitu?"tanya Shiva sekali lagi.

"iah..ga ada siapa-siapa" jawab pengunjung itu lagi.

dan hari itu pun berlalu.

keesokan harinya seperti biasa shiva kuliah.

"elo shiva kan yang ngadain pameran kemarin?" tanya seseorang perempuan tak dikenal.

"iah.. gue shiva? kenapa ya?"tanya shiva.

"kemarin gue liat hasil foto lo. bagus banget. kebetulan gue bulan depan mau wedding. jadi gue mau lo jadi photograp prewed gue . cowo gue juga stuju. gue bakal bayar lo berapa aja. gimana?"

"ohh. okay.. tapi. sebelumnya boleh tau nama lo?" tanya Shiva.

"nama gue Intan . dan ini cowo gue Krisna."

"oke. kalau begitu pertemuan selanjutnya kita bicarain nanti. ini kartu nama gue." kata shiva sambil memeberikan kartu namanya.

dan setelah mengadakan janji dan lain-lain akhirnya Shiva memotret Intan dan Krisna untuk foto pra-wed. setelah itu mengcopy pada laptopnya. tapi?? kosong? intan dan krisna tidak ada di foto itu. jangan-jangan kejadian yang menimpa sahabat dan ibunya terulang lagi. cepat-cepat shiva mengambil handphone dan menelpon intan. tapi tidak di angkat, dan benar saja. 3 hari berlalu dan Shiva mendengar kabar intan dan krisna meninggal karena kecelakaan ..

shiva terdiam dalam kamarnya. dia menatap kertas itu dengan bingung..

TAOODKIS..

"T...A...O...O....D...K..I...S" eja shiva..

tunggu..

pertama ovi, lalu Oni(nama ibu Shiva), kemudian desy, kemarin krisna dan intan. kalau di gabung.. OODKI..

berarti kurang T.A dan S.

tunggu.. S...apakah... Shiva..

lalu apa T dan A?

tunggu, perempuan di taman itu..

pertama kali dia berkata "tolong" dan kedua pernah terdengar suara "Ajak"

berarti Tolong Ajak Ovi Oni Desy Krisna Intan .. dan satu lagi S,.,

apa itu ?

shiva menggaruk kepalanya bingung..

kemudian Shiva tertidur..

keesokan harinya shiva kembali melakukan hobbynya menjepret objek mati dengan kameranya. dan tiba-tiba saat mau menyebrang Shiva hampir tertabrak mobil tetapi seorang perempuan menyelamatkannya. ternyata perempuan itu adalah perempuan yang ada di taman tua itu. perempuan itu mati di tempat dan Shiva emncari identitas perempuan itu dengan mencoba mencari dompetnya. tapi tidak ada KTP dsb. dan tiba-tiba mata shiva tertuju pada pita merah muda yang perempuan itu gemgam. setelah itu shiva melihat ternyata di pita itu ada tulisan nama "Sabrina". berarti S dalam huruf terakhir adalah Sabrina. Bukan Shiva?

Shiva pulang dan mengambil kertas yang ia temukan. aneh? kemarin warna tulisan di kertas ini seperti darah segar? sekarang warnanya seperi darang yang sudah mengering bewarna coklat kemerahan.. aneh..

kemudian shiva datang lagi ke taman tua itu dan ternyata ada perempuan itu. bukankah perempuan itu sudah mati?

perempuan itu seakan terlihat sehat walafiat.

shiva terus bertanya pada perempuan itu mengenai semua hal yang terjadi.

dan perempuan itu hanya terdiam sambil berkata.

"cermin.. kertas.. kamera"

"semua telah berakhir.."

kemudian sepulang dari sana Shiva mengambil kertas yang bertuliskan bercak darah TAOODKIS, sebuah cermin dan kamera.

Shiva menaruh kertas itu di depan cermin dan kemudian memotret bayangan yang ada di cermin dengan kameranya.

setelah itu Shiva melihat hasil jepretannya dan setelah dizoom...

ada tulisan berisi..

TOLONG BAWA ORANG ORANG DENGAN KAMERA INI SAYANG

membaca itu shiva terhenyak dan keesokannya ia meutuskan mengembalikan kertas itu bersama dengan kamera itu ke kursi dimana pertama ia menemukannya. Shiva tak mau ada korban berikutnya.

kemudian beberapa hari berlalu. tiba-tiba datang di kampus seorang anak baru bernama Sunita.

"haii.."sapa shiva..

"hai juga.." balas anak itu.

"oh ya.. aku tadi nemuin kamera di taman samping kota yang ga jauh dari sekolah loh.. disitu aq temuin ada kamera dan sebuah kertas dengan pita merah muda"


TAMAT

by :choconatz

"pengalaman pertama menulis cerita horor"



5 komentar:

Halim Lim mengatakan...

Nicceeeee :D

Anonim mengatakan...

at all, this story is very nice,. ga ketebak gitu,.
but sayangnya,. ada lmyan byk kesalahan ejaan,. (ini hal paling susah pas nulis cerpen =.=")

trus, klo mau publish ke blog gini, sebaiknya baca ulang n' edit lagi tulisan" yang salah,. contoh : desy di crita itu ada yg kamu ketik tania, klo ada pemeran tania yg muncul di crita awal, pembaca bisa pada bingung,. hehe,. :)

but, at all, buat pengalaman pertama nulis horror, bagus kok,. kembangin lagi aja, hoho

Choconatz ♡ mengatakan...

thanks banget buat masukannya..
and udah di edith lagi kok

hihi.. xD kadang emank masih suka keliru..
thanks skli lagi buat masukanny..

ian4JC mengatakan...

Awesome . . .
:)

VIn Diary's.. mengatakan...

Nice bggt ..

cuma ad bbrp yg kurang..
d koreksi n d edit lg yh nath.. ^^

ciayoo.. !!

Posting Komentar