i love myself..

Rabu, 23 Juni 2010

Si Anjing Bodoh

By : Nathania

Si Anjing bodoh
Hidup seorang muda kaya bernama John . Pria muda ini sangat mencintai hewan, ia memiliki 400 lebih unggas berjenis ayam, 45 ekor kerbau ,100 ekor kuda dan 5 ekor anjing penjaga rumah. Di rumahnya yang sangat mewah ia merasa kesepian karena tidak ada satupun orang yang tinggal bersamanya.

Hingga suatu hari ia sedang berjalan ke pasar untuk membeli keperluan sehari-harinya dengan ditemani seekor kuda putih peliharaannya. Kuda putih itu bernama Sam, kuda kesayangan John yang paling setia itu sudah dipelihara sejak John 5 tahun. Tiba-tiba kuda itu berhenti mendadak dan membuat John kaget.
“ kenapa Sam? Apa yang membuatmu menghentikan langkahmu secara tiba-tiba sampai aku hampir saja terjatuh??” tanya John pelan.

Sam tidak menjawab apapun. Pandangannya tertuju kepada seekor anak anjing berwarna coklat di pojok salah satu sudut di pasar tersebut. Anjing yang malang, tubuhnya penuh dengan kotoran, badannya basah dan terlihat jorok seakan tidak terawat.

John mengerti apa yang di pikirkan Sam. John turun dan menghampiri anak anjing itu. Baru saja John hendak memegang anak anjing itu, anak anjing itu berlari dan bersembunyi di antara tumpukan kayu. Anjing itu tmpak ketakutan.

John mendekatinya dan berkata
“Hai anjing kecil. Aku bukanlah pemburu atau pembunuh. Aku hendak memungutmu dan mengurusmu, datanglah. Kemarilah. Aku berjanji untuk tidak melukai dirimu.”
Anjing itu perlahan keluar dari tumpukan kayu-kayu itu. Namun tiba-tiba salah satu kayu jatuh dan menimpa kakinya. Sontak John langsung berlari menuju anjing itu dan membantu anjing itu.

“kau tidak apa-apa? Kenalkan.. aku John.” Kata John ramah sambil menguraikan segaris senyum di mukanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“aaaiingggg.” teriak anak anjing itu ketika John sedang mengobati lukanya.

“maaf.. tahan, mungkin ini sedikit sakit, tapi akan menyembuhkan lukamu.” Ujar John sambil meniup pelan kaki anak anjing itu. Anak anjing itu tersenyum.

“makasih..” kata anjing itu pelan.

“ngomong-ngomong kamu belum memperkenalkan dirimu. Siapa namamu?” tanya John.

“tidak...tidak ada..aku belum punya nama, walau usiaku kini 2 bulan.” Jawab si anjing kecil itu dengan sedih.

“Choco.. bagaimana? Aku suka warna coklat, dan bulumu berwarna coklat susu. Kau tampak manis dan menggemaskan seperti coklat.” Saran John sambil terus memerban luka anjing kecil itu dengan kassa putih.

“Choco?” sejenak anjing itu tampak seperti anjing dewasa yang sedang berpikir.

“aku suka!! Nama itu sangat bagus. Aku suka! Namaku sekarang Choco!” tegas anjing itu dengan senyum yang lebar.

“ok! Choco.. mulai sekarang kamu akan tinggal dirumahku, dan hidup bersamaku.” Teriak John semangat sampai seluruh hewan peliharaan John mendengar itu.

Kehadiran Choco sebagai anjing kecil John cukup menghibur John dan mengisi waktu John, John tidak lagi merasa kesepian dan sedih, namun tidak semuanya bahagia dengan kehadiran Choco.

Seluruh hewan peliharaan john kecuali Sam, iri dengan Choco yang selalu mendapat perlakuan khusus dari majikannya. Selain makanan Choco yang enak dan mahal, pakaian Choco, tempat tidur dan bahkan perhatian yang John berikan terlalu berlebihan.

John juga sadar perlakuannya terhadap Choco membuat choco menjadi manja.
Choco bodoh dalam melakukan segala sesuatu, dia menjadi anjing yang penakut dan pemalu. John berpikir apa yang akan terjadi apabila John mati.
Choco pasti tidak dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik.

John ingin Choco dapat berubah.. John memiliki sebuah ide cemerlang.
pada sebuah malam Choco sedang tidur nyenyak dan John perlahan membawa Choco ke tengah hutan dan meninggalkannya.

keesokan paginya choco terbangun.. dimana ini? kenapa aku ada di tempat menyeramkan seperti ini? dimana John? apa yang terjadi? John membuangku? tidak! dia tidak setega itu kepada ku?
"John!!!"teriak Choco melepas keheningan di hutan belantara itu.
Choco ketakutan, choco berdiri di sebuah pohon besar dan menangis kecil, hampir 3 jam dia tidak beranjak dari tempatnya. perutnya lapar. dia butuh makanan..

Perlahan Choco berjalan dengan sedikit ragu. ia kemudian menemukan sepotong roti yang besar, walaupun bentuknya seperti layaknya makanan bekas tetapi Choco terus menyantap itu dengan lahap.
Choco kemudian melanjutkan perjalanannya.

kakinya mulai terasa sakit dan tubuhnya pegal-pegal.
dan kemudian ia kembali merasa sangat lapar. sangat lapar. dan ia melihat sepotong roti, ukurannya tidak jauh berbeda dengan roti yang pertama, namun sedikit lebih kecil. ia mendekati roti itu dan tiba-tiba...

Brakkkk!! seekor anjing liar mengambil roti itu.
"kembalikan. itu milikku!" bentak Choco.
"hahaha.. aku yang mendapatkan ini terlebih dahulu anjing bodoh!!! kalau kau ingin roti ini, mari bertarung denganku!" tantang anjing liar itu.
Choco takut. dia tidak mungkin menanggapi tantangan anjing liar itu. tubuhnya besar, sangat menyeramkan.. Choco mundur beberapa langkah dan berlari dari tempat itu sambil menangis.

keesokan harinya hal yang sama terjadi , Choco menemukan sebuah roti , roti itu terlihat lebih kecil dari yang kemarin, namun karena sudah terlalu lapar Choco melahap roti itu. dan tiba-tiba seekor serigala jantan berdiri dihadapannya dan merebut roti itu.

Choco tidak kuat. Choco harus melawan.. Choco tidak takut!
Choco memberanikan diri dan melompat ke arah roti itu , berniat untuk merebut roti itu kembali.
namun secepat kilat serigala itu menyeruduk tubuh Choco yang mungil sampai terlempar beberapa meter.

"kainnggggg" teriak Choco.

"hahahahaha.. masih mau melawan?" serigala itu tertawa dengan penuh kemenangan kemudian membawa roti itu pergi, sedangkan Choco tidak dapat berkutik, Choco ketakutan dan kesakitan.

Choco sangat lapar dan haus. dia kemudian menadahkan kepalanya keatas melihat sinar matahari yang sangat terik, dan... dia melihat sebuah benda merah yang menggantung pada sebatang pohon , tetapi letaknya sangat tinggi. bentuknya menyerupai daging yang sangat lezat.

Choco melompat lompat , tetapi itu masih sangat jauh untuk menjangkau benda merah itu.
Choco kemudian memandang sekitarnya, pandangannya tertuju pada sebuah ranting kecil, Choco mengambil ranting itu dan melempar ranting dengan mulutnya, tetapi sangat sulit, beberapa kali ia coba namun tetap tidak berhasil.
Choco kemudian berlari menjauhi pohon itu. setelah berjarak beberapa meter Choco berlari sangat keras dan menabrakan dirinya pada pohon itu sampai beberapa kali. akhirnya benda merah itu jatuh ke tanah.

dan Choco melahap benda merah itu, namun.. rasanya tidak enak, tidak seperti daging yang biasa dia makan di rumah John. walau warnanya merah.. Choco terduduk lemas memandangi benda merah itu.

"haha.. anjing bodoh. baru kali ini aku melihat anjing memakan apel, apel itukan buah, bukannya anjing itu memangsa daging?" ledek seekor burung kecil yang berdiri di atas pohon.

"apel?? jadi itu bukan daging? warnanya merah, terlihat lezat seperti daging." desah Choco.
tidak berselang beberapa detik choco memandang ke arah burung kecil itu, lalu..... ia melompat dari dudukannya dan berlari bersembunyi di sebuah pohon.

"pergi! jangan lukai aku!" usir Choco.
"Anjing bodoh! tenanglah.. aku tidak jahat kok. masa kamu takut sih sama aku? aku itukan hanyalah seekor burung kecil ?" tanya burung kecil itu, dan kemudian burung itu terbang mendekati choco.

Choco perlahan berjalan dengan ragu mendekati burung itu. Choco tersenyum dan burung kecil itu juga tersenyum. singkat cerita Choco menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada burung kecil itu dan berharap burung itu dapat memberi ajlan keluar.

"Kini kau tinggal di hutan yang kejam, kamu harus berani melawan bintang yang besar dan kejam, tubuhmu kecil, kurasa kamu dapat berlari cepat dan melesat bagai kilat , dalam melawan hewan lain yang ingin mencelakaimu." nasihat burung kecil .

"semua tidak segampang yang kamu bilang!" gumal Choco.
"huh.. sudah sore. aku harus pergi , kembali ke sarangku.. selamat tinggal Choco!!" pamit burung itu dan kemudian terbang tinggi sampai jauh.

Choco merasa perutnya sangat lapar. dia berjalan dan menemukan sepotong roti kecil. Choco langsung mendekati roti itu dan ..

Slakkkk!!! seekor serigala membuat Choco menghentikan langkahnya.
"ini punyaku!!!" kata serigala itu.
"baiklah. ambilah.. itu memang milikmu. haha.. kau ini bodoh. kau kira aku mau memakan roti busuk itu? aku memiliki sepotong daging di tempat persembunyianku. aku tak butuh roti itu." Choco kemudian berjalan pelan membelakangi serigala itu.

"hei!!! anjing kecil.. berilah aku sedikit daging,. aku lapar.." kata serigala itu.
"oohh!! tidak segampang itu. mari kita berlomba. lihat pohon apel itu?? aku akan menyeruduk pohon apel itu tiga kali dan kamu juga menyeruduk itu tiga kali, siapa yang menjatuhkan buah terbanyak, dia yang menang.. kalau kau kalah, kau harus mencarikan aku makanan, kalau kau menang, aku akan memberikan sepotong daging milikku,!" Choco menantang serigala itu.

dan serigala itu mulai menyeruduk pohon itu , sangat keras hingga menjatuhkan 4 apel dari pohon itu. sedangkan Choco hanya satu buah apel.

"kau kalah!!" kata serigala itu dengan bangga.
" baiklah.. ambilah dagingku di belakang semak itu!" Choco berbohong. dia tidak memiliki sepotongpun daging.

Choco kemudian secepat kilat berlari membawa sepotong roti kecil itu, dan setelah serigala itu sadar dia ditipu, serigala itu berlari mengejar Choco, namun serigala itu terjatuh karena kepalanya yang pusing akibat membenturkan kepalanya dengan terlalu keras ke pohon apel tadi.

Singkat cerita 7 tahun kemudian Choco tumbuh menjadi Seekor anjing yang pintar, pemberani dan cerdik.
ia mulai bisa melawan serigala hutan dan anjing liar dan mulai mencari makanan sendiri.

pada sore hati Choco sedang berjalan santai, langkahnya terhenti tiba-tiba melihat sosok yang sangat ia kenali.
itu.. Sam!! kuda milik John. ya.. itu Sam!!!!!
Choco berlari karena ia rindu sekali dengan Sam, namun langkahnya terhenti ketika mengingat bahwa Sam adalah peliharaan John. orang yang telah membuang Choco...
kebencian mulai terlihat di mata Choco..

sejenak Choco terdiam dan tidak melanjutkan langkahnya..
pikirannya seolah berputar ke saat 7 tahun lalu.
saat dia merasa telah dibuang oleh John.

"Choco.. aku sangat merindukanmu." kata Sam lirih.
Choco tidak membalas kata-kata itu, Choco menatap Sam , sejenak Choco ingin sekali mendekati Sam dan bercerita banyak mengenai hal yang ia alami di hutan, tetapi ingatan tentang John terus mendominasi pikiran Choco.
Choco benci Sam.. ia sangat inngin melukai Sam, mungkin dulu mengalahkan Sam adalah hal mustahil tetapi kini. melawan Sam sangat mudah, bagi Choco.

tapi. tatapan mata sam penuh dengan kasih sayang.. tidak.. Choco tidak bisa melukai Sam...
"Sam.. maafkan aku.." desah Choco, dan membalikan badan dan berlari cepat meninggalkan Sam.

"Choco!" panggil Sam berulang kali, tetapi Choco terus melanjutkan langkahnya. semakin lama Choco menatap Sam, semakin Choco terimgat akan kejadian 7 tahun lalu. dan Choco tidak mau melukai Sam, Kuda putih yang 7 tahun lalu menemukannya di pasar dengan keadaan Sekarat.

Malam ini Choco tidak bisa tertidur pulas.. pikirannya sendiri yang membuat Choco selalu terjagas dalam tidurnya.
" Mengapa ketika aku sudah berhasil menutup kenangan pahit itu, Sam malah kembali dan membuat aku menjadi teringat akan semua kejadian-kejadian itu????" gumgam Choco.

keesokan harinya Choco berniat mencari makan dan berjalan berkeliling di hutan.
"Choco!!" panggilan itu membuat Choco membalikan badan dan mengalihkan pandangannya kepada sumber suara itu. Sam... oh tidak......

"Pulanglah... John sakit keras dan membutuhkanmu.. dia sangat merindukanmu!!" tegas Sam cepat sebelum Choco terlanjur lari meninggalkan Sam.
Mata Choco terbelak, Choco sangat mengkawatirkan John.
tapi entah setan darimana yang mempengaruhi Choco sampai Choco menjadi teringat akan perbuatan John yang sudah tega membuangnya.

"itu bukan urusanku.." kata Choco pelan.
"aku tau kau marah karena kejadian bertahun-tahun lalu bukan? ketika John meninggalkanmu di tengah Hutan???" tanya Sam.
"Meninggalkan atau membuang?" cetus Choco tajam.
"John tidak mempunyai banyak waktu.. temui dia malam ini juga. kumohon...ini peta untuk keluar dari hutan ini menuju rumah John. ( Sam melempar secarik kertas ke Choco )" Sam kemudian membalikan badan dan berjalan menjauhi Choco.

"satu hal lagi... kau harus tau.. John selama ini selalu menyayangimu.." tambah Sam tanpa menatap ke arah Choco, dan kemudian berlari kencang sampai tidak terlihat lagi oleh Choco.

apa yang harus aku lakukan?? datang kepada John?? ya!! aku sangat menyayangi John... sangat mencintai dia... dia adalah orang pertama yang mengajarkan aku tentang Cinta.. tetapi....
DIA ORANG YG MEMBUANGKU.. MEMBIARKANKU HAMPIR MATI.. MEMBIARKANKU MENDERITA..

aku benciiiii John!!!!!!!! tegas Choco di dalam hatinya.

malam ini berlalu.. Choco tidak menemui John...
Choco membenci John..
Choco bersikeras untuk tidak memaafkan John atas perlakuannya kepada Choco. walaupun dia tetap memegang peta itu. siapa tau keputusannya berubah?? Choco meletakan peta itu di bawah pohon, dan Choco membaringkan tubuhnya di bawah pohon itu.
Choco memejamkan matanya... dan tertidur...
di bawah alam sadarnya ia melihat semua orang berpakaian Hitam , dan ada sosok Sam disana, semuanya menangis ... dan orang yang ia tangisi adalah John. John meninggal!!
Choco terbangun.. ternyata semua itu hanyalah mimpi...
mimpi itu membuat Choco terjaga dalam tidurnya. Ia memutuskan besok akan menemui John..

Choco tidak mau mimpinya menjadi kenyataan...pagi hari Choco langsung menuju ke Rumah John...

Semuanya.. persis dengan mimpi Choco... John meninggal! Tidak.. choco terlambat.. Choco menetaskan air mata dan mendekati John.

"ada satu rahasia yang tidak kamu ketahui... rahasia yang mungkin akan membuatmu menyesal pernah membenci John" Kata Sam pelan..

pemakam selesai dilakukan...
Sam menghampiri Choco yang terduduk di bawah sebuah pohon..

"seharusnya kau tidak boleh ,membenci John..justru sebaliknya, kau harus menyayanginya.." Sam membuka topik pembicaraan.
"waktuku tdk bnyk.. katakan yang ingin engkau katakan.." balas Choco tanpa ekspresi.

"Tujuh tahun lalu.. ketika itu semua hewan membenci mu, karena kamu selalu mendapatkan perlakuan khusus dari John.. ketika itu, John takut, suatu saat ketika bliau pergi , kau akan dicelakai oleh hewan lainnya dan kamu tidak dapat melawan dan membela diri.. kau pasti tidak lupa, saat itu kau sangat bodoh, kecil, dan penakut.. John mau kau dapat berubah menjadi kuat dengan meninggalkanmu di hutan.." Jelas Sam.

"apa harus dengan cara itu? bagaimana jika saat itu aku mati kelaparan? mati kedinginan? mati dimakan binatang buas???" tanya Choco berulag kali.

Sam menghela napas kemudian melanjutkan kata-katanya..
"tidak... sejak John meninggalkanmu di hutan, sejak saat itulah John tinggal di hutan, John selalu menagwasimu, ia yang memberikan potongan roti setiap engkau lapar dan ia yang selalu bersiap melindungi tubuhmu dari serangan musuh.. dia selalu berada di sampingmu, walau kau tidak menyadari itu.. dia selalu menyelimutimu ketika engkau merasa menggigil dengan udara dingin malam, John sudah lama tidak mengurus perternakannya dan hewan lain hanya untuk menjagamu di hutan. Ia selalu mengikutimu, tidak pernah membiarkan kamu sendiri.. Sampai..." Sam menghentikan kata-katanya.

" sampai????" tanya Choco penasaran.

" Sampai suatu malam, ketika engkau tertidur, dan John menjagamu, John melihat segerombolan serigala datang hendak membunuhmu, mereka beralasan ingin membunuhmu karena merasa menjadi sering kekurangan makanan sejak kamu tinggal di hutan, mereka melompat dan ingin mencengkrammu, tetapi di saat yang sama John melompat dna akhirnya dia melawan serigala itu, Sendiri... ketika itu John mendapat sobekan-sobekan yantg cukup parah dan luka-lukanya infeksi, saat itulah John jatuh sakit , dan 2 hari kemudian dia meninggal.."

Choco terdiam.. seakan tidak percaya ini semua kenyataan, Choco tidak pernah menyangka penyebab kematian John adalah... untuk melindungi dirinya..

tiba-tiba beebrapa hewan lain datang ke Choco.

"heiii!! gara-gara kamu John meninggal! apa bagusnya dirimu?? hanya anjing bodoh.. kau tau! setiap hari aq dapat menghasilkan uang banyak untuk John dengan telur-telurku.." oceh si Ayam.
"ya!! aku juga dapat membantu John membajak sawah!" tambah si kerbau.
" aku juga!! aku dapat menghasilkan daging dan bentukku sangtat menggemaskan.." katasi babi membanggakan diri.
"begitu juga dengan ku!! aku bisa menghasilkan susu dan daging yang menguntungkan John." seru di sapi.
"begitu banyak keuntungan yang John dapat dari kami, tapi kenapa hanya untuk membela mu, seekor anjing yang selama ini tidak pernah mempedulikan John, bahkan sampai detik kematiannya????" si Ayam kemudian pergi dan di ikuti hewan lainnya.

Choco meneteskan air mata... Choco menyesal.. tp semua terlambat.

"tidak hanya itu saja..kau tau?? John putus dengan kekasihnya, hanya karena John ingin bersamamu..tapi kurasa John akan bangga karena sekarang kamu sudah menjadi anjing yang hebat dan kuat..." Sam menghela napas..
Choco hnaya terus terdiam.. tidak berkata apapun.. tidak bergerak.. tidak bereaksi..

"John sangat menyayangimu, setiap kamu terlelap dari tidurmu John selalu memelukmu dan mengelus kepalamu dengan lembut, dengan penuh kasih sayang.." Sam melanjutkan kata-katanya, tapi tidak ada reaksi apapun... Choco hanya terdiam..
Semuaanya sudah terlambat.. Choco berlari mendekati makam John dan menangis ...
mungkin hanya itulah yang dapat ia lakukan.. bakhan untuk kata maaf sudah terlambat..


Apa MAKNA dari cerita ini??
1. Tuhan.. john seperti Tuhan yang selalu ingin yang terbaik untuk kita. tetapi ada kalanya ketika kita di beri cobaan, kita bersungut-sungut, kita mengatakan "Tuhan itu jahat, Tuhan tega, dll" padahal sedetikpun dia tidak pernah meninggalkan kita. tiba saatnya hari terakhir, penyesalan adalah satu-satunya yang tersisa.. so!! DO the best!! and... believe.. God will never leave you alone!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar