Surat dari Bapa

saat pagi hari Aku menunggu kamu terbangun dari tidurmu..
akhirnya kau terbangun..
Ku harap kau dapat ucapkan sebuah salam hangat untuk-Ku..
tapi sepertinya kamu lupa melakukan itu....
lalu kamu meraih HP-mu..
engkau menelepon seorang kawan wanitamu sambil tersenyum indah..
dan kemudian mengucapkan salam manis penuh cinta..
rasanya ingin Ku miliki senyum indahmu..
rasanya ingin Ku dapatkan salam manis itu.

lalu kamu beranjak dari tempat tidurmu..
mengambil pakaian dan handukmu ..
sepertinya engkau hendak mandi...
mungkin tadi kau masih ngantuk, Ku harap setelah mandi dapat kamu ucapkan salam pagi untuk Ku.
tapi kau tidak melakukan itu..
lalu kau menuju ruang makan dan mengambil sepotong roti.

ya!! mungkin kamu lapar.. setelah makan pasti kamu akan mengucapkan salam yang indah untuk Ku.
lalu kau melahap roti itu dengan cepat..
dan setelah itu kamu berdiri dari tempat itu..
kemudian duduk di kursi tamu..
kamu sedang menunggu orang yang akan menjemput mu bukan???
selagi kau menunggu berikanlah sedikit salam pagi untuk Ku.
tapi yang Ku lihat kamu mengambil majalah sambil membaca berita terpanas hari ini.
lalu seseorang datang menjemputmu.

Aku pastikan kau akan baik-baik saja..
Aku akan melindungimu..
tak'kan ada yang dapat melukaimu ketika kamu di perjalanan.
kemudian kamu masuk ke mobil itu..
dan ternyata jalan sedang macet..
disaat senggang seperti ini kau pasti bisa mengucapkan salam bukan untuk-Ku?
tapi kau malah meraih mp3 mu sambil mendengar lagu terpopuler saat ini.

setelah kau sampai di sekolahmu.
aku kembali berharap kau memberikan salam untuk-Ku.
tapi sepertinya kau sudah terlambat masuk kelas..
lalu dengan cepat kau berlari dan memberikan salam untuk gurumu.
andai dapat Ku miliki salam itu...

lalu setelah pulang sekolah kembali kau menumpangi mobil itu.
Ku harap kamu dapat ucapkan salam manis untuk Ku.
tapi kau terlalu lelah untuk itu.
kau tertidur nyenyak di dalam mobilmu.
setelah sampai rumah kau langsung melepas sepatumu..
kemudian memandikan tubuhmu.
lalu kau berlari mengambil makan soremu.
sesudah itu pati kau mengucapkan salam untuk Ku??
tapi mungkin kamu terlalu lelah.

kamu duduk di depan TV ..
Aku tak tahu mengapa kau begitu menyukai TV itu.
yang Ku tahu kamu tiap hari tak lupa bagimu menyaksikan siaran TV itu.
lalu kamu menuju kamarmu.
mengerjakan PR-Mu..
tenang sayang.. akan Aku bantu kau untuk mengingat kembali pelajaranmu di sekolah.
lalu dengan cepat kau menyelesaikannya.
pasti sekarang kau ingin mengucapkan salam indah untuk Ku bukan?
dengan penuh harapan Aku menunggu..
tapi kau malah langsung menidurkan tubuhmu di kasur itu....

mungkin kamu terlalu lelah..
aku berharap besok kau dapat mengucapkan salam untukku...


-Surat dari Bapa-

By : ChocoNatz